Pertama kali saya menanam buah naga tahun 2007 atau 2008 sedikit lupa soalnya, waktu itu benar-benar nggak begitu tertarik sama buah naga jadi nanam juga udah biarin ajah nanti juga tumbuh sendiri, sampai akhirnya pada tahun 2013 cari tau tentang si buah naga yang sama orang cina dianggep sebagai buah keberuntungan ini.
Saat itu lagi suka-sukanya berkebun ,baru tau kalau pohon buah naga itu harus dapat sinar matahari yang cukup sedang pohon yang saya punya termasuk nggak soalnya banyak pohon pisang yang menghalangi sinar matahari akhirnya satu persatu pohon pisang ditebang, dan juga pohon buah naga harus dipupuk secara rutin sedangkan selama itu nggak dipupuk sama sekali itu pohon buah naga saya, kemudian jangan sampai pohon buah naga itu berbagi nutrisi tanah dengan tanaman lain misalnya rumput gulma, serta beberapa pemangkasan agar tidak terlalu rimbuh batang buah naganya sehingga semua batang terkena sinar matahari.
Baca juga Mengenal Berbagai Jenis Buah Naga
Jangan lupa juga semua tanaman itu butuh air begitu juga tanaman buah naga, sekalipun menyukai tanah yang kering bukan berarti dia nggak suka air tetap saja air juga yang utama jadi pas musim panas nggak hujan sangat penting menyiram tanaman ini.
Dan akhirnya di tahun yang sama buah naga saya memunculkan bunga pertamanya.
Ini foto saya ambil dari akun facebook saya, karena saking bahagianya jadi saya fotoin.
Bunga dari buah naga tergolong nokturnal karena hanya akan mekar dimalam hari, bunganya berukuran cukup besar dan berwana putih persis bulu itik, bunga dari buah naga akan menunjukan tanda-tanda akan mekar sejak siang hari terlihat lebih besar dan sedikit menunjukan warna putih.
Buah naga itu tergolong buah yang cepat sekali karena masa dari tumbuhnya bunga sampai matang itu tidak sampai dua bulan, 36-40 hari saja sudah matang, jadi ngga usah lama-lama nunggu tau-tau itu buah udah mateng ajah.
Setelah tau buah naga itu gampang banget budidayanya akhirnya dengan nekat saya mencoba membuat bibit agar siapa saja bisa nanam ya setidaknya saya bisa nambah pohon begitu pikir saya.
Setelah mengikuti beberapa tips dari sebuah blog saya lupa dulu dari mana hehe.
Saya mengisi polybag dengan campuran pasir,tanah,dan pupuk.
Selain itu saja juga menanam langsung ditanah setelah saya tanam keduanya ternyata yang saya tanam di polybag lebih cepat tumbuh dari pada yang saya tanam langsung di tanah.
Setelah tunas cukup panjang sekitar 20-30 cm barulah bibit dipindahkan ke tanah, tidak lupa sebelun itu disiapkan lobang berdiameter 30cm dengan kedaman yang sama lalau di isi dengan pupuk, utamakan pupuk kandang ya, karena pupuk kandang menurut saya lebih baik karena tanaman cepat besar dan saat mulai berbuah rasa buahnya akan lebih manis dan berwarna lebih pekat, saat tanaman ini sudah tumbuhpun harus terus dilakukan perawatan seperti diberi pupuk setiap 3-4 bulan sekali apalagi waktu memasuki masa berbuah saat masuk bulan september dan oktober saat mulai memasuki musim penghujan waktu yang tepat untuk pemupukan.
Saya menggunakan tanaman hidup sebagai penopang karena saat itu saya sadar saya bekerja sendiri hehe jadi biarlah mereka hidup bersama dengan konsekuensi saya harus memberi pupuk lebih dan rajin memangkas tanaman yang jadi penopang karena sangat cepat rimbun dan menutupi batang buah naganya.
Setelah sekian lama sekarang sudah memghasilkan banyak buah setiap tahunnya, saya memang tidak membudidayakannya karena terbatas lahan, tapi cukuplah buat berbagi ketetangga sekarang ada tiga pohon yang produktif dan beberapa kurang perawatan jadi masih menunggu kapan berbuah.
Baca juga:
Saya hanya menanam buah naga merah yang katanya rasanya lebih enak, buahnya juga saya rasa lebih besar. Jenis ini sekarang sangat banyak dibudidayakan sejak tahun 2010 didaerah saya, karena memang baru bibit buah naga merah yang masuk, apalagi dengan rumor buah naga putih tidak begitu diminati karena rasanya yang cenderung asam.
Komentar
Posting Komentar