Karena seperti yang aku tau, kini kita sudah berbeda. Tidak lagi berada di tempat yang sama seprti dulu, dapat berbincang dan tertawa bersama.
Meski berdiri diatas bumi yang sama, tapi kita menghirup aroma yang sangat berbeda, memandang kearah yang kadang berlawanan. Mungkin ini yang disebut kehidupan sesungguhnya. Kita jalani takdir kita masing-masing.
"Jangan tanya aku tak rindu," jelas seperti yang kau lihat, aku rindu, tapi tak merindukan kalian, aku rindu kita yang dulu yang sudah tak mungkin kutemui.
Lagi dan lagi, aku bertanya apa arti pertemanan bagi kalian? Sedang kita kini hidup di lingkaran yang berbeda, dan rutinitas yang tak lagi sama.
Biarkan aku mengingat masa kecilku dulu, saat aku duduk di sekolah dasar, yang ku ingat aku hanya anak yang payah saat baru masuk sekolah, tapi jadi anak bengal saat masuk tahun ke 4 tapi saat itu juga aku baru merasakan yang namanya kehilangan seorang teman.
Teman.
Kami akrab karena sering bersama, dia sering main kerumah hanya untuk main di kali bersama, dan sejak dia pindah aku tak tau, kalau dia begitu berharga bagiku. Aku merindunya.
Dia cantik dengan kulit hitam manisnya dan rambut keritingnya. Yah itu dulu tapi saat 10 tahun berlalu dan akhirnya kami bertemu dia buakan lagi orang yang aku kenal dulu. Dia Cantik lebih cantik dari yang aku bayangkan kulitnya putih dengan tubuh tinggi dan rambut terurai panjang tanpa keriting, iya aku dapat bilang secara aku melihatnya 360° dia benar-benar berubah. Layaknya ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.
Dia memang seperti kupu-kupu yang cantik yang akhirnya terbang tinggi kelangit dan tak dapat aku menggapainya. Setelah sekian lama aku berjumpa lagi tapi benar semua tak lagi sama, seolah ada dinding yang menghalangi kita, duniaku dan dunia nya seperti dua lingkaran yang terpisah. Yang aku tau kini, dia tetap dia dengan nama indahnya.
Dan rindu itu bagaikan musnah dan hilang seiring berjalannya waktu, seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan, hanya aku yang merindu dia tidak demikian, setidaknya itulah yang aku rasakan kala itu, waktu kita baru saja bertemu setelah sekian tahun.
Apa kalian punya teman yang kalian rindukan? Apa kalian sudah bertemu dengannya? Sudahkah kalian mengucap kata kerinduan itu?
Teman mana yang paling kalian rindukan? Teman masa kecil, teman sekolah dasar, teman SMP, teman SMA, atau teman Kuliah?
Teman apapun itu hargai sebuah pertemanan, karena akan ada masa dimana pertemanan itu seperti berakhir sekalipun tak ada satupun dari kalian yang mengakhirinya.
Berakhirnya Pertemanan
Rasanya sedikit aneh saat membaca sebuah judul "Berakhirnya Pertemanan" apa ada di dalam kenyataan kisah seperti itu?
Kurang lebih seperti itu pikirku saat aku belum merasakan kebenaran akan kaliamt itu. Karena bagaimana mungkin sebuah pertemanan berakhir? Sedang kami saling menyayangi dan mendukung satu sama lain?
Tapi ini kenyataan, memang demikian!
Ada awal pasti ada pula akhirnya. Seperti apa kisah d awal tak menjamin bagaimana pula akhir kisahnya. Karena banyak yang di awal saling benci tapi pada akhirnya saling cinta dan melindungi.
Begitu juga dengan pertemanan, padahal di awal saling sayang dan mendukung tapi pada akhirnya saling menyakiti di akhirnya. Lalu apa menyakiti itu penyebab berakhirnya sebuah pertemanan?
Entahlah, tapi kadang seseorang dapat memaafkan tapi terlalu payah buat melupakan sehingga berakhir dengan memutus tali pertemanan yang sesungguhnya telah lama mereka genggam.
Lalu bagaimana saat mereka bertemu lagi? Jangan tanya, saat kita bertemu mantan saja kita bisa canggung, begitu juga dengan teman, aah mungkin mantan teman. Kenapa mantan, sebaiknya tidak ada kata mantan teman sekalipun sudah memutus tali itu. Mungkin lebih baik kita hanya kenalan saja. Aku kenal kamu dan kamu kenal aku.
Dan kadang kerinduan juga bisa muncul sekalipun berbarengan dengan rasa sakit yang sudah lama terkubur.
Tidak Pernah Berubah dan Berakhir
Sejatinya apa arti pertemanan? Apa sebuah ikatan yang saling menghubungkan serta menguntungkan? Atau apa?
Mungkin pemikiran kecil di masa lalu yang menganggap tidak akan ada yang namanya berakhir dalam pertemanan itu harus di jaga, tapi jika kenyataan berkata lain kita bisa apa. Apa yang berubah dari kita hanyalah sebuah proses menjadikan kita lebih baik lagi tapi pada dasarnya kita masih berhenti di waktu yang sama saat kita terakhir kita bersama. Tidak pernah berubah sekalipun ada rasa sakit kita dulu pernah saling bertukar canda, jadi apa yang berakhir mungkin hanya sebuah rasa yang dulu pernah ada.
Tidak ada yang berubah dan tidak ada yang berakhir, sekalipun semua tak lagi sama, satu kata untuk semua ini "aku rindu bersama kalian"
Komentar
Posting Komentar