Renungan Malam soal Mantan
Temen pernah ngomongin soal mantan? Mari merapat membahas mantan.
Bicara soal mantan akhir-akhir ini pada banyak orang bahas mantan, apa gara-gara Ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan apa gimana sih?
Padahal kalau udah mantan ya udah lah ya, apa lagi yang harus di bahas, Mantan Terindah? Ya ampun helloo... Kalau terindah nggak bakal jadi mantan lah.
Padahal kalau udah mantan ya udah lah ya, apa lagi yang harus di bahas, Mantan Terindah? Ya ampun helloo... Kalau terindah nggak bakal jadi mantan lah.
Bener nggak sih? Harusnya kalau memang terindah nggak mungkin jadi mantan. Ada benarnya ada juga nggak benarnya karena dalam sebuah hubungan pasangan satu dan yang lainnya pasti mengalami hal yang tidak sama. Kasus yang berbeda pasti penyelesaiannya juga harusnya berbeda donk.
Pada suatu ketika ada seorang teman datang menceritakan mantannya, dan dia bertanya apa perlu kita berteman dengan mantan?
Apa jawabku? Kenapa tidak!
Berteman dengan Mantan
Walaupun katanya nggak ada yang namanya pertemanan diantara laki-laki dan perempuan apa lagi sudah berstatus "Mantan" . Mana mungkin bisa berteman, apa salah satunya tidak baper? Apa kalau sudah punya pasangan baru, pasangan kita itu mau terima pasangannya masih berteman atau berhubungan dengan mantannya?
Denger ya, hubungan yang dewasa tidak akan memikirkan masa lalu looh, buat apa mikirin mantan selama kita percaya mereka berteman dengan wajar dan kita tau itu, buat apa mempermasalahkan?
Karena hubungan dewasa tidak akan sama dengan cinta menggebu-gebu anak remaja kan?
Satu sama lain akan menjaga kepercayaan. Cemburu sudah pasti, karena itu adalah hal yang wajar, karena itu kita harus tau batasan-batasanya berteman dengan mantan.
Hal seperti ini mungkin tiap individu juga berbeda, aku pribadi memang masih berhubungan baik dengan mantan tapi jelas ada jarak antara kita karena status kita yang sudah sudah sama-sama berkeluarga. Hanya sekedarnya saja, toh kalian tau bagaimana lingkaran pertemanan orang dewasa secara wajar? Bukan anak remaja yang berteman kemudian bisa muncul lagi perasaan seperti dulu lagi. Saran ku sih berteman sekedar "Say hi" tanya kabar masih wajar, yang nggak wajar itu yang masih chattingan curahat a b c d itu sudah masuk pertemanan yang sebenarnya berbahaya apa lagi buat orang yang pernah punya perasaan yang sama, buat yang tadinya nggak ada apa-apa saja itu bahaya apa lagi yang pernah ada apa-apa? Jangan berteman kalau tidak bisa menjaga hanya sekedar berteman. Seperti halnya aku kenal kamu, ya udah cuma sebatas itu, ketemu tersenyum tanya kabar, Sudah! Cukup. Jangan berlanjut.
Move On dari Mantan
Jangan mencoba melupakan mantan. Itu saran dari ku, karena percuma kalau kamu mencobanya, karena akan sia-sia. Belajarlah menerima bukan melupakan yang sudah ya sudah sekarang waktunya menatap ke depan dan yang paling bisa membuat mu lupa dia adalah kamu menemukan cinta yang lain. Bersibuklah, kamu bisa mulai dengan menjalankan bisnis atau hobi, atau membuka hati buat orang lain jangan sendirian dan memaksa hati melupakan seseorang yang pernah singgah karena itu tidak akan mudah dan bahkan tidak akan berhasil.
Mulailah dengan belajar melepaskan, jangan belajar melupakan karena sejak kecil kita sudah terlalu sering belajar mengingat jadi untuk lupa pasti akan sulit. Jangan mencoba melupakan dengan kau blokir media sosial dia karena jika suatu saat kau bertemu dengannya akan muncul perasaan aneh yang membuatmu yakin belum melupakannya. Teruslah melihatnya agar kau merasa terbiasa, dan teruslah kau perlihatkan kau juga baik-baik saja tanpa dia.
Move On dari Mantan
Jangan mencoba melupakan mantan. Itu saran dari ku, karena percuma kalau kamu mencobanya, karena akan sia-sia. Belajarlah menerima bukan melupakan yang sudah ya sudah sekarang waktunya menatap ke depan dan yang paling bisa membuat mu lupa dia adalah kamu menemukan cinta yang lain. Bersibuklah, kamu bisa mulai dengan menjalankan bisnis atau hobi, atau membuka hati buat orang lain jangan sendirian dan memaksa hati melupakan seseorang yang pernah singgah karena itu tidak akan mudah dan bahkan tidak akan berhasil.
Mulailah dengan belajar melepaskan, jangan belajar melupakan karena sejak kecil kita sudah terlalu sering belajar mengingat jadi untuk lupa pasti akan sulit. Jangan mencoba melupakan dengan kau blokir media sosial dia karena jika suatu saat kau bertemu dengannya akan muncul perasaan aneh yang membuatmu yakin belum melupakannya. Teruslah melihatnya agar kau merasa terbiasa, dan teruslah kau perlihatkan kau juga baik-baik saja tanpa dia.
Karena masalalu bukan untuk dilupakan, tapi justru kau buat pelajaran agar tidak lagi betemu dengan orang yang salahKau ataupun dia tidak ada yang salah begitu juga dengan cinta kalian yang pernah ada. Hanya saja cinta datang pada orang yang salah dan waktu yang kurang tepat.
Komentar
Posting Komentar