Langsung ke konten utama

Aku di Usia 27

 Hai, Sudah bertambah satu angka saja di usiaku yang artinya umurku telah terpakai sebanyak itu. Aku tidak tahu masih seberapa lama lagi aku berpijak di permukaan bumi ini, bernapas dan menatap langit biru yang kemudian berganti senja.

Senja, akankah waktu senja juga ada untukku? Usiaku baru saja melewati seperempat abad. Apa seperempat abad lagi aku masih bernapas dan merasakan detak jantungku? Aku hanya tersenyum! Aku tidak dapat menjawab pertanyaanku sendiri.

Hari ini masih di tahun 2021. Dua puluh tahun lalu aku tidak yakin aku bisa sampai di angka ini. Aku membayangkan ingin segera dewasa dan tumbuh bebas sesuka hatiku. Tapi hari ini,aku ingin kembali ke dua puluh tahun lalu. Di mana aku baru saja masuk sekolah dasar. Saat aku belum memikirkan banyak hal. Yang aku tahu hanya sendiri itu menakutkan dan ramai itu memuakkan. Saat di mana aku hanya butuh apa yang aku mau—mainan, buku, tas, sepatu baru yang tidak dapat aku miliki. 

Saat usiaku 27. Itu artinya ibuku berusia 57 tahun. Selisih usia kami memang 30 tahun. 27 tahun lalu, aku yakin Ibu bahagia saat aku lahir. Kenapa begitu? Karena jika ia tidak bahagia aku mungkin tidak sampai di usia ini dengan jiwa yang masih baik begini.

Di usiaku yang ke-27 tahun ini. Aku baru saja melewati badai. Ini belum seberapa. Karena ada badai-badai lain yang tengah menunggu ku di ujung jalan sana. Badai memang tidak akan berhenti, tapi setidaknya kita sudah lebih paham bagaimana menghadapi badai dengan tenang. 

Badai kali ini belum seberapa dibanding yang akan datang. Meskipun aku sendiri tidak tahu. Tapi aku yakin. Karena ada kalanya kita ada lalu kemudian tidak ada. Jahatnya, mau tidak mau kita harus terima. Tuhan tidak jahat. Tapi perasaan kita yang kadang jahat. 

Kenapa?

Karena kita menolak apa yang sudah Tuhan hidangan. Sedangkan Tuhan tahu yang terbaik. 



Aku di usiaku yang ke-27. Bukan lagi remaja apa lagi anak-anak. Rasanya akhir-akhir ini aku mendapat banyak kejutan. Bukan dalam arti yang bagus. Aku yang baru memahami situasi yang sebenarnya sudah ku alami sejak lama. 

Aku melanjutkan lagi tulisan ini. Sekarang di Minggu terakhir bulan Januari tahun 2022. Aku masih 27, kok. Aku bukan remaja apa lagi anak-anak. Aku bukan golongan mereka, tapi aku masih ingin di masa itu. Rasanya jadi dewasa itu benar-benar tidak enak. Ada, sih, beberapa bagian dari kedewasaan yang aku sukai. Selebihnya aku lelah dengan kedewasaan.

Aku baru saja mengetahui jika mencintai diri sendiri adalah suatu hal yang penting juga. Menyebalkan sekali. Aku baru tahu hal ini setelah hidup selama seperempat abad. 

Sepenting apa, sih? Mencintai diri sendiri itu?

Penting!

Saat kau mencintai dirimu sendiri. Kau tidak akan membiarkan dirimu terluka. Bukan hanya karena orang lain. Tapi juga dari dirimu sendiri.


Aku di usia 27. Seperti remaja yang baru saja menemukan apa yang akan aku lakukan. Aku adalah aku. Dan aku akan berusaha lebih baik lagi. Seperti dirimu yang terus berubah jadi lebih baik.


Komentar

Kamu akan suka ini.

Kandungan dan Manfaat Daun kemangi

Kandungan dan Manfaat Daun kemangi Kemangi Siapa sih yang nggak tau tanaman yang satu ini kadang kita juga membudidayakannya ya disekitar rumah, bisa buat hiasan juga jadi lebih hijau. Taukah kalian tanaman ini mempuyai banyak manfaat salah satunya nih menghilangkan bau badan, saat ini saya mau membahas beberapa manfaat dari tumbuhan kemangi. Mengutip dari wikipedia.com ,kemangi adalah terna kecil yang daunnya bisa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya yang khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu untuk  Membuat Pepes Kemangi itu mempunyai nama ilmiah "Ocimum XCitriodorum"   yang merupakan hibrida antara dua spesies  selasih, Ocimum basilicum  dan O.americanum  ia juga dikenal sebagai O.Basilicum Var.Anisatum benth. Tumbuhan ini dapat tumbuh didataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Kemangi berkembangbiak dengan biji. Bijinya kecil dan hitam saat sudah tua. Kalau saya menyebutnya selasih,  biasa dimanf

Manfaat Daun Katuk Sebagai Pelancar Asi dan Dampak Negatifnya

Daun katuk mempunyai nama ilmiah "Sauropus Androgynus",    merupakan tanaman sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara, tanaman yang banyak kita jumpai di pekarangan rumah kita ini di percaya dapat meningkatkan produktifitas asi loh! Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI tahun 2004 yang menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun katuk pada ibu menyusui dengan dosis 3x 200mg per hari selama 15 hari setelah melahirkan dapat meningkatkan produksi asi dibandingkan dengan ibu menyusui dengan tidak diberi ekstrak daun katuk. Penelitian ini dilakukan oleh 96 ibu menyusui yang dibagi kedalam dua kelompok, dan kelompok ibu menyusui yang diberi ekstrak daun katuk  dapat memproduksi asi 50,7% lebih banyak dibandingkan yang tidak diberi ekstrak daun katuk. Daun katuk mengandung Karbohidrat, protein, vitamin(A, B1,C) thianin, mineral(kalsium,fosfor dan zat besi), tanin havonoid, saponin, alkaloid  papaverin, steroi

Manfaat Buah Pisang

Buah pisang sangat mudah kita jumpai di sekitar kita ya,  karena memang buah ini sangat mudah untuk ditanam. Pohon pisang sering juga pohon seribu guna karena dari batang daun dan buahnya dapat dimanfaatkan. Menurut wikipedia  pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya( Musa Acuminata, Musa Babisiana, Musa xparadisiaca). Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupaka sumber energi (karbohidrat) dan mineral terutama kalium. Pusat keragaman utama pisang terletak disaerah MALESIA (A sia tenggara, Papua, dan Australia tropika). Pusat keberagaman minoritas juga terdapat di Afrika tropis. Tanaman ini menyukai iklim tropis panas dan lembab terutama datar