" Jadi dewasa itu tidak menyenangkan" Ucap orang-orang seusia ku sekarang, entah kenapa aku juga menyetujui hal itu. Umur 30 katanya angka yang aneh. Terlalu tua untuk mulai mengejar cita-cita, tapi saat mati, orang bilang 'kasihan masih muda'. Pencapaian terbesar ku selama hidup 30 tahun apa ya? Entahlah, mungkin aku tumbuh jadi perempuan yang setia tidak pernah selingkuh mungkin itu saja. Kelebihan ku hanya mempunyai banyak kekurangan, keren bukan? Aku banyak mencoba hal baru, tentu saja dari balik layar ponselku. Aku tidak bisa pergi kemana pun sesuka hatiku. Tentu saja karena sekarang aku adalah seorang ibu. Alhamdulillah aku bersyukur sekali akan hal itu. Aku melakukan banyak hal hanya dari layar ponselku, aku ingin menghasilkan uang. Tentu bukan hal mudah. Aku sudah membuat blog, aku menulis aku juga menjual banyak foto. Tapi tentu saja, karena aku punya banyak kekurangan. Aku kurang konsisten. Mudah lelah dan cepat bosan. Andai saja mendapatkan uang itu mudah...
Awal 2022 sebenarnya harus jadi awal buatku memulai hari-hari yang baru, untuk menuntaskan apa yang telah aku targetkan untuk aku selesaikan di tahun itu. Tapi sayangnya aku terkena Feeling Worthless . Berminggu-minggu aku berusaha buat bangun dan menghilangkannya tapi aku gagal. Hingga akhirnya sebuah pelukan membuatku sadar. Kau tahu apa itu Feeling Worthless? Feeling worthless adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak berharga. Perasaan seperti ini cenderung membuat orang merasa putus asa, tidak berguna, dan yakin bahwa dirinya tidak bernilai apa-apa. Feeling worthless adalah gejala depresi yang paling erat kaitannya dengan usaha bunuh diri. Tapi percayalah aku tidak segila itu sampai berpikir untuk bunuh diri. Hidup yang berakhir tidak semata mata mengakhiri segala masalah. Beneran bodoh orang yang berpikir kalau mati berarti semua selesai. Tidak bisa seperti itu, Sayang! Kau percaya tentang kehidupan setelah kematian? Kalau aku, sih, percaya...